Imam Khanafi al-jauhari
Dosen Filsafat Islam pada Jurusan Ushuluddin, Asisten Direktur Program Pascasarjana IAIN Pekalongan
30 Dec 2016

The Inspiring Leader for Multidimensional Success

pak-musa-1Kesadaran diri sebagai manusia, adalah sebuah proses berfikir yang serius, mendalam dan reflektif terhadap eksistensi yang tidak terlepas dari beragam situasi.

Setiap posisi dan situasi yang dihadapi dan dijalani setiap manusia, menuntut adanya pelaksanaan tugas dan kewajiban secara bertanggungjawab. Manusia-manusia yang telah terdasarkan dirinya, itulah manusia yang sebenarnya yang akan mendapatkan kebahagiaan yang paripurna, dan sosok manusia seperti itulah yang sedang dibutuhkan kebanyakan manusia untuk menjadi role of model bagi ikhtiar menjadi manusia yang sukses menggapai tujuan hidupnya.

Adalah Prof. DR. H. Musa Asya’rei, sosok pemimpin yang memenuhi banyak kriteria yang dibutuhkan masyarakat modern seperti sekarang ini, untuk memotivasi, mendorong,membimbing dan mengarahkan kepada proses menjadi manusia yang mampu mengaktualisasikan multi potensi insani, untuk menggapai kesuksesan yang multidimensi. Dengan konsep pemikiran dan sekaligus gerakan aural nyatanya yang komprehensif, integratif, multidimensional dan inspiratif; tokoh agama, ilmuwan cendekiawan, birokrat-teknokrat dan pengusaha serta budayawan yang sukses dan diakui reputasinya, maka Iayaklah beliau disebut sebagai The Inspiring Leader for Multidimensional Success.

Manusia modern di era global seperti sekarang ini, semuanya akan bergerak dengan segenap tenaganya untuk berburu sukses. Beragam cara dan media digunakan untuk menggapai sukses, tapi terlalu banyak manusia yang gagal menggapai kesuksesan yang sebenarnya, karena mereka gagal mengenal dirinya, sehingga gagal pula menjadi manusia yang mencapai sukses bahagia yang paripurna. Pak Musa melalui metode filsafatnya yang mengajarkan untuk selalu berfikir rasional-kritis, multidimensional-komprehensif dan transendental-kontemplatif, membuka kesadaran baru generasi manusia di muka bumi ini bahwa manusia itu potensi yang luar biasa, yang mencakup berbagai bidang dan dimensi sebagai modal dan sumberdaya tidak terbatas, untuk pengenalan diri, pengembangan potensi dan perolehan yang selalu multidimensi.

Berbagai bidang dan dimensi yang patut menjadikan Pak Musa sebagai inspirator, motivator dan teladannya diantara adalah sebagai berikut :

  1. Spiritual Inspiring

Beliau adalah sosok yang telah mengalami pencerahan spiritual melalui berbagai pergulatan bathiniah yang dialami semenjak masa kecilnya di Kota Santri Pekalongan, pondok pesantren di Pacitan, kampus IAIN dan seluruh bidang kegiatan social politik dan kebudayaannya. Pak Musa dikaruniai kemampuan membangun kesadaran spiritual dari setiap peristiwa hidup yang dialaminya. Kecerdasan ruhaniahnya selalu muncul dalam merespon setiap persoalan yang dihadapi, sehingga mampu memutuskan pilihan sikap dan perilaku secara bijak.

Setiap bertemu Pak Musa, sangat terasa aura spiritualnya, sehingga sosoknya menginspirasi dan membangun kepada kesadaran diri untuk selalu menghadirkan rasa ketuhanan dalam setiap perilaku. Tercerahkanya dimensi spiritual Beliau, mengejawantah pada pribadi yang selalu tawadhu, sopan, sabar, tabah dan sederhana. Tidak mungkin kepribadian tersebut muncul tanpa ada bangunan spiirtual yang kuat.

Inspirasi spiritual pribadi Pak Musa, dapat ditemukan dan dirasakan dari pertemuanya langsung dengan Beliau, dari setiap kata dan kalimat yang Beliau tuturkan dalam percakapan, ceramah, kuliah, seminar dan khutbahnya. juga dari karya-karya tulis yang terus mengalir tiada hentinya, baik dalam bentuk makalah, kolom di berbagai surat kabar dan majalah, juga berbagai buku yang telah dipublikasikanya. Semakin lama mengikuti Pak Musa, pasti begitu terasa diajaknya kita memasuki dunia spiritual ketuhanan yang multidimensional; dari Tuhan yang ghaib ruhani-spiritual, Tuhan yang logis-rasional sampai Tuhan yang empiris-aktual.

Dengan kesadaran spiritual yang teraktualisasi dalam setiap perilaku sehari-hari, kebahagiaan bathin dapat dirasakan, suatu bentuk kebahagiaan yang diperoleh dan disandarkan pada realitas spiritual ketuhanan yang tidak terbatas, sehingga menghadirkan kebahagaian yang sebenarnya. Karakter manusia yang mendapatkan kesukses spiritual ini adalah bekerja ikhlas, cerdas, tuntas dan berjuang tanpa batas. Memberi dan berbagi apapun yang ada pada diri insani, adalah kesuksesan dan kebahagiaan. Siapapun yang telah mengenal Pak Musa yang sebenarnya, pasti merasakan karakter tersebut.

  1. Intellectual Inspiring

Tidak bisa diragukan lagi, bahwa Pak Musa adalah seorang intelektual muslim yang dimiliki masyarakat Indonesia kontemporer. Ketokohan di bidang intelektual karena memang pergumulan akademiknya secara intens dan konsisten pada bidang filsafat Islam; suatu bidang kajian keilmuan yang berfokus pada pengembangan rasio-intelek untuk berfikir secara radikal, bebas, universal, komprehensif dan bertanggungjawab dalam memahami segala sesuatu sampai menemukan kebenaran yang dapat dijadikan sebagai the way of life dan the way to success berdasarkan yang menyelamatkan dan mendamaikan dan membahagiakan. Geneologi intelektualitas Pak Musa yang sangat kuat, selain dari pesantren dan IAIN juga diperolehnya dari intelektual muslim dunia, Faziur Rahman yang beliau peroleh secara langsung di Amerika.

Konsistensi pengembangan intelektual Pak Musa mengantarkannya kepada gelar tertinggi akademik, yaitu Guru Besar di bidang Filsafat Islam. Sangat tegas dalam pandangan Pak Musa, bahwa filsafat Islam pada hakekatnya adalah Filsafat Kenabian Muhammad, yang lahir dalam periode Islam, dan tidak ditemukan dalam tradisi filsafat Yunani Barat. Posisi filsafat Islam adalah landasan utama bagi adanya integrasi berbagai disiplin dan pendekatan yang makin beragam, karena dalam bangunan epistemologi Islam, Filsafat Islam dengan metode rasional transendentalnya dapat menjadi dasarnya filsafat bukan anak haram Islam, namun Filsafat adalah anak kandung yang sah dari risalah kenabian, bahkan Filsafat Islam adalah sunnah Nabi dalam berpikir, bukan bid’ah Yunani. Dengan demikian berfilsafat, mengembangkan intelektualisme adalah wajib bagi ummat Islam, karena Nabi Muhammad telah menjadi sosok Filosof pertama dan utama dalam Islam yang bahkan ketokohannya telah diakui dunia.

Kerja intelektual Pak Musa mengalir seperti mata air yang tidak akan pernah ada habisnya. Produktifitas intelektualnya tidak bisa dihitung lagi baik dalam bentuk buku, majalah, koran, kolom dan yang Iainnya. Bagi pak Musa selama akal masih terus diajak berfikir, maka tulisan-tulisan ilmiah yang inspiratif akan terus berproduksi. Berhenti memproduksi karya ilmiah intelektual, berarti tanda matinya rasio insani dan akhirnya membuat eksistensi manusia yang tiada makna (wujuduhu ka’adarnihi). Inilah capaian kesuksesan intelektual yang mengantarkan kepada kesadaran insani yang hakiki, yang membawa kepada kebahagiaan tiada ternilai.

  1. Entrepreneur Inspiring

jiwa entrepreneur Pak Musa tidak lepas dari darah genetik sebagai masyarakat 0PEK (0rang Pekalongan) yang mayoritas bermental wiraswasta. Praktek kewiraswastaan Pak Musa mulai intens dilakukan semenjak beliau tinggal di Yogjakarta disaat beliau menekuni ilmu Filsafat Islam di kampus IAIN. Sembari mengembangkan ilmu kefilsafatan sebagai pengajar di almamaternya, beliau Pak Musa mengembangkan bisnisnya secara lebih luas dengan bekerjasama pemodal Jepang di bidang industri baja. Beliaupun berhasil membawa koperasi dan UKM di Klaten sebagai industri yang diperhitungkan dalam skala Nasional. Atas kesuksesanya Pak Musa mendapatkan penghargaan dari Gubernur bahkan dari Presiden. Bahkan pengalamannya menarik menteri perisdustrian dan perdagangan mengangkatnya sebagai staf khusus. Dengan demikian di bidang bisnis, ketokohannya telah direcognisi secara nasional baik formal maupun non formal.

Sembari terus menekuni bisnisnya, Pak Musa tetap konsisten dengan dunia intelektualnya, yang menuntutnya untuk terus mensinergikan pengalaman usaha dengan dunia akademik. Maka Pak Musa pun intens mengembangkan jiwa usaha melalui tulisan akademiknya tentang filsafat ekonomi Islam, yang rnengantarkannya diangkat sebagai guru besar ekonomi dan bisnis. Dengan dasar filsafat ekonomi Islam yang bertumpu pada kesadaran tauhid yang  multidimensi, sosok Pak Musa sungguh merupakan inspirasi bagi ilmuwan dan praktisi ekonomi yang ingin terus mengembangkan dunia usaha secara luas dengan tetap berpegang pada nilai-nilai ilahiyah, sehingga kekayaan dan kekuasaan yang dikejar dengan cara yang baik dan benar serta diperoleh untuk memproduksi kebaikan secara menyeluruh bagi kesejahteraan individu dan sosial. Model entrepreneur Pak Musa adalah alternatif bagi dunia usaha yang mengintegrasikan antara semangat individual-kapitalis dan sosialis-marxis serta asketis-spiritualis.

Inilah sisi Pak Musa yang sangat menginspirasi generasi muslim kekinian, dimana spiritualitas, intelektualitas dapat terintegrasi secara apik pada dunia usaha, sehingga menjadi seorang pengusaha yang sukses, dengan segenap penguasaan kekayaan dan kekuasaanya pada materi, memiliki visi yang tegas bagi terwujudnya humanisme, modernisme, spiritualisme dan rahmatan lil alamien.

  1. Educator Inspiring

Sebagai pendidik, Pak Musa dapat dijadikan inspirasi bagi praktek pendidikan baik pada ramah keluarga, dunia akademik kampus, dunia bisnis dan masyarakat baik skala lokal, regional sampai nasional. Model pendidikan Pak Musa yang demokratis, santun, ngewongke siapapun atau humanis, modern dan tetap dinamis dalam bingkai norma spiritual menghantarkan keluarganya juga menjadi insan-insan yang sukses pada bidang masing-masing, juga mendorong generasi mahasiswa di berbagai kampus yang diajarkannya menjadi tergugah kesadaran multidimensional insaninya untuk berprestasi secara maksimal. Kesantunan dan kearifan Pak Musa dalam melakukan transformasi ilmu dan nilai melalui pengajaran dan pendidikan, membuatnya diterima oleh pihak manapun dan tidak terjebak pada pusara konflik manapun. Wajar kalau beliau dipercaya sebagai rektor UIN Kalijaga yang mendidik puluhan ribu mahasiswa yang menimba berbagai disiplin ilmu keislaman.

Bila mahasiswa atau siapapun sedang mengikuti kuliah Pak Musa, sangat terasa relasi kekeluargaannya, dan terasa betul kehadiran seorang bapak yang dengan penuh rasa sayangnya mengarahkan kepada putra putrinya untuk memahami diri dan potensi untuk terus meraih prestasi secara multidimensi, tenrus berjuang dengan sepenuh jiwa raganya meraih sukses di masa depan tanpa kenal lelah dan putus asa dengan keadaan. Bahkan “sarapan pagi”hikmah pak Musa bisa dinikmati pada media sosial seperti facebook. Pak Musa dalam praktik pendidikan lebih tepat bila disebut sebagai pamomong, yang bisa menyesuaikan situasi dan kondisi dengan siapa pengajaran dilaksanakan. Oleh karenanya, siapapun yang hendak mencapai kesuksesan dalam bidang pendidikan dan pengajaran, Pak Musa adalah model idealnya untuk mencapai kesuksesan yang paripurna.

Sebenarnya sosok Pak Musa masih banyak lagi aspek-aspekyang menginspirasi generasi sekarang ini. Seperti bidang kebudayaan yang Beliau juga sangat konsen, sebagaimana dalam disertasinya tentang manusia sebagai pembentuk kebudayaan dalam al-Qur’an.  Prinsip inilah yang menjadi dasar bagi Pak Musa untuk mengembangkan semua unsur-unsur kebudayaan manusia yang beragama bidang. Dengan al-Qur’an manusia diwajibkan untuk mewujudkan kebudayaan manusia yang sesuai dengan nilai-nilai kebijakan. Sehingga jiwa Pak Musa adalah pembudayaan al-Qur’an dalam kehidupan.

Dengan demikian Pak Musa adalah inspirasi multidimensi yang tiada henti memberi dan berbagi bagi kesuksesan insani untuk menggapai kebahagiaan sejati lahiri maupun bathini, di duniawi yang fana ini sampai akherat kelak nanti. Wal akhir, saya merasa malu dengan Pak Musa, karena inspirasi multidimensinya, belum dapat sepenuhnya saya aplikasi. bermohon semoga Allah selalu anugerahi umur panjang pada Pak Musa dan kesehatan yang multidimensi sehingga terus memimpin dan membimbing generasi ini dengan hikmah kearifan sejati. Amien.

Penulis :

Imam Khanafi al-jauhari

Santri Pak Musa tinggal di Kota Pekalongan Dosen Filsafat Islam pada Jurusan Ushuluddin dan Asisten Direktur Program Pascasarjana IAIN Pekalongan

(mobile:+62 857420176591 email: papafahmi_62@yahoo. com)

 

stie-sbi