Anang
Penulis lepas, tinggal di yogyakarta
21 Nov 2016

Gaji Besar Bukan Segalanya

Banyak yang beranggapan bahwa dengan gaji besar pada suatu perusahaan, maka semuanya akan menjadi indah, lepas dari beban masalah.

Tidak dapat dielakkan , saat ini gaji atau pendapatan menjadi sebuah patokan atau salah satu pertimbangan utama bagi para pencari kerja ketika hendak memilih perusahaan untuk tempat bekerja.

Nah, berbicara mengenai gaji, sebenarnya berapa sih nominal gaji pekerja yang kita ambil contoh di perusahaan berbasis tekhnologi ini,  yaitu Google.

Dari beberapa informasi yang kami peroleh,  di Google,  besaran gaji ditetapkan berdasarkan dua hal, yaitu pertama adalah berdasarkan tingkatanb atau jabatan yang dipegang dan yang ke dua adalah berdasarkan dengan prestasi atau  pencapaian kerja.

Dari berita portal jppnn.com diperoleh keterangan, besaran yang diperoleh pekerja untuk ukuran enginer pemula saja, Google berani membayar sekitar 500 juta hingga 4 milyar rupiah per tahun, sedangkan untuk ukuran manajer yang notabene memiliki tanggung jawab yang besar, Google berani memberikan bayaran sekitar 6 hingga 20 milyar rupiah per tahun.

Mungkin,  untuk ukuran penduduk Indonesia angka tersebut memang tergolong luar biasa besar, namun untuk ukuran standar kehidupan di Amerika Serikat, angka gaji di atas sejati nya masih tergolong level menengah ke bawah.

Dikabarkan, Google selain memberikan gaji yang superior, juga memberikan berbagai fasilitas yang super mewah seperti , café, bar, karaoke, game studio, gym, salon, tempat penitipan anak, laundry center, kolam renang, dapur umum yang lengkap dengan aneka masakan nya, lapangan futsal, dan berbagai macam fasilitas lain nya.

Di samping itu, Google kabar nya juga memiliki budaya kerja yang super unik. Jika perusahan lain terlihat menerapkan budaya otoriter dan disiplin, Google cenderung lebih banyak menggunakan budaya kerja santai yang tidak begitu membebani tenaga kerja mereka.

Dalam hal ini, setiap tenaga kerja diberi kebebasan untuk beristirahat dan meninggalkan pekerjaan mereka kapan saja mereka mau.

Jadi, kapan pun karyawan Google merasa bosan dan penat dengan beban kerja yang mereka tanggung, mereka diperbolehkan untuk meninggalkan ruang mereka sejenak, untuk menikmati beragam fasilitas yang telah disediakan oleh Google untuk menghilangkan kepenatan mereka.

Nahh Profesional SBI, meski pun Google berani memberikan upah yang luar biasa besar ditambah dengan fasilitas dan budaya kerja yang juga sangat luar biasa, nyata nya tidak semua karyawan Google merasa bahagia.

Disebutkan oleh portal berita CNN.com, mungkin karena besarnya perusahaan teknologi yang satu ini, banyak tenaga kerja Google yang sering merasa tidak berguna atau tidak bisa memberikan kontribusi yang nyata bagi Google.

Hal tersebut dikarenakan,  setiap orang yang bekerja di Google sejati nya merupakan orang – orang pilihan yang kesemuaanya akan berpacu untuk bisa menghasilkan kinerja nyata demi bisa meraih posisi kerja yang lebih baik.

Ada salah satu karyawan yang mengatakan bahwa dirinya merasa minder dan akhirnya memutuskan untuk keluar atau resign dari perusahaan tersebut dengan satu alasan karena sebagai individu, dirinya merasa tidak memiliki pengaruh apa apa terhadap Google.

Dengan kata lain, banyak karyawan Google yang merasa tidak enak sendiri jika dirinya tidak berprestasi atau dapat bersaing menciptakan produk produk baru Google bersama pekerja lainnya.

Nah Profesional SBI, hal ini dapat menjawab pertanyaan judul diatas bahwa Gaji besar memang bukan segalanya, karena digaji besarpun, perusahaan sudah menetapkan standar persaingan yang besar pula dalam lingkungan perusahaan.

Menurut kami, apapun itu, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab, gaji hanyalah masalah angka yang akan terus ikut bergerak naik mengikuti kesungguhan kita dalam bekerja.(anang)

 

 

stie-sbi