Main games itu pastinya asyik dan menyenangkan, namun disamping itu kita juga sering mendengar sisi negatif dari terlalu banyak jika kita bermain dengan games. Kecanduanlah, matasakit, tumbuh kembang dan pola pikir terganggu dan lain lain.
Selain sikap bijak dalam menyikapi hal ini, peran orang tua pastinya sangat dibutuhkan untuk menemani tumbuh kembang anak yang nota bene di kelilingi oleh tekhnologi saat ini.
Lalu muncul pertanyaan, apakah ada sebuah tekhnologi berbasis games yang edukatif untuk generasi muda ?, jawabanya adalah ADA, selain sebagai pengguna, anak anak muda ini malah diarahkan untuk membuat aplikasi games sendiri namun yang berbasis pendidikan.
Beberapa waktu lalu, Microsoft Innovation Center – MIC bekerjasama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa – YACB membuat sebuah pelatihan berbentuk workshop bertajuk Microsoft Youth Spark dengan mengajak ribuan pelajar tingkat SMP dan SMA di Yogyakarta.
Ribuan pelajar ini selain mendapatkan pelatihan cara membuat sebuah aplikasi games berbasis pendidikan ini, mereka juga dibekali dan difasilitasi agar dapat merealisasikan ide ide kreatif.
Esther Sianipar salah satu Citizenship and Community Affairs Manager Microsoft Indonesia disela sela acara mengatakan, tujuan utama dari program tersebut adalah memberdayakan para pemuda dan pelajar dibidang tekhnologi melalui edukasi coding serta pelatihan bertajuk idea generation.
Pesan yang ditangkap secara luas dari program ini adalah, peluang masih terbuka lebar untuk membuat sebuah aplikasi games berbasis pendidikan yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Yang memiliki jiwa entrepreneur , pastinya akan cepat menangkap peluang ini sebagai sesuatu yang dapat dijual. Respon masyarakat pastinya akan beragam, namun dengan aplikasi games berbasis pendidikan, pastinya akan diserbu masyarakat.
Kita ambil contoh, games games berbasis pendidikan yang sudah beredar adalah seperti cara bermain dan belajar mengenal huruf dan abjad dengan aplikasi windows untuk anak anak. Disini banyak orang tua yang memerlukan aplikasi tersebut dikarenakan selain zaman sudah bergeser di zaman serba digital, juga banyak orang tua menilai bahwa program pembelajaran berbasis aplikasi ini banyak diminati oleh anak anak.
Nah, profesional muda SBI, tertarik menekuni dunia aplikasi games berbasis pendidikan? Its your time..