Untuk era digitalisasi sekarang ini perusahaan-perusahaan sudah banyak yang mengandalkan digitalisasi untuk perusahaan mereka, seperti yang dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Pembukaan Profesi Keuangan Expo 2022 secara daring.
“Lima terbaik dari perusahaan-perusahaan tersebut memiliki ketertarikan yang sangat erat dengan teknologi dan dunia digital,” ungkap Sri Mulyani, dikutip dari Antara, Senin (10/10/2022).
Menkeu menilai bahwasanya ekonomi digital tidak hanya tentang startup maupun e-commerce. Ekonomi digital juga mencakup elemen-elemen yang sudah mapan sebelumnya dengan cara kerja konvensional dan mulai sekarang beralih ke digital.
Seperti perbankan, meskipun mereka sudah memberikan layanan berbasis internet, mereka juga harus tetap berinovasi dalam memberikan layanan melalui platform digital.
Memang digitalisasi memberikan peluang dan membantu meningkatkan optimalisasi penggunanya, namun disisi lain digitalisasi menimbulkan risiko-risiko yang terkadang mampu membuat perusahaan mem-phk pekerjanya. Di tahun ini misalnya sejumlah startup maupun e-commerce memutuskan untuk merumahkan pekerjanya. Berikut ini beberapa startup yang melakukan PHK karyawannya.
1. Xendit
Startup fintek ini melakukan PHK kepada karyawannya dikarenakan situasi makroekonomi sekarang ini tidak menentu sehingga perusahaan mulai mengubah struktur dan sumber daya tim.
2. Carsome
Platform e-commerce mobil bekas mengonfirmasi bahwa mereka melakukan pengurangan sejumlah karyawan. Carsome ingin membuat kinerja manajemen yang lebih ketat dan optimal.
3. Shopee Indonesia
Salah satu e-commerce besar di Indonesia, Shopee, melakukan PHK karyawannya. Pengurangan sejumlah karyawan tersebut berupaya untuk mengoptimalkan efisiensi operasional perusahaan.
4. Tokocrypto
Startup kripto melakukan phk karyawannya sejumlah 277 orang. PHK dilakukan untuk mempertimbangkan perubahan fokus bisnis perusahaan.
5. Mamikos
Platform jasa penyedia informasi kos ini melakukan PHK untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan di tengah ketidakstabilan ekonomi di kondisi sekarang ini.
Sumber :
cnbcindonesia.com
Kompas.com