Abdurrohman Iko
Abdurrohman Iko merupakan mahasiswa STIE SBI sekaligus praktiksi E-Commerce
23 Nov 2017

Ilmu mahal yang bisa anda dapatkan Cuma-Cuma hanya di workshop SBIPreneur

Hi, Saya Abdurrahman iko seorang yang mencoba menjadi seorang internet marketer. Kenapa saya memperkenalkan diri ? Karena menurut pepatah tak kenal maka tak sayang. Adapun di dunia e-commerce lebih tepatya tak kenal maka tak ada transferan.

Sebahagian orang menyangka bahwasanya berbisnis online itu lebih mudah daripada berbisnis konvensional sebagaimana yang telah ada selama ini. Mereka menyangka dengan online mereka bisa menjangkau dan berinteraksi dengan lebih banyak konsumen di sana. Dengan demikian mereka berasumsi bahwa berjualan online itu lebih mudah dibandingkan dengan bisnis dengan cara konvensional seperti yang mereka lakukan sebelumnya.

Namun sayangnya asumsi yang mereka bangun itu tepat apabila mereka benar-benar mengetahui apa itu bisnis online, bahkan lebih parahnya lagi sebahagian mereka tidak benar-benar memahami apakah bisnis itu ? Akibatnya banyak di antara mereka yang gagal, bahkan rugi dan tidak bisa bangkit lagi yang ujung-ujungnya menyalahkan pelatihan bisnis online yang kurang bonafit, atau platform yang kurang efektif atau bahkan menyalahkan daya beli konsumen yang menurun menurut “mereka”.

Hal ini terjadi di karenakan mereka tidak benar benar memahami apakah itu bisnis, dan bagaimana membawanya ke pasar online ? mayoritas mereka hanya tergiur dengan kesuksesan pendahulunya dan mencoba mengikutinya tanpa tahu bagaimana polanya. Yang mereka lihat adalah cara tekhnisnya padahal pasar online sangat cepat berubah. Sehingga ketika pasar berubah dari website menuju marketplace “misal”, mereka menyangka daya beli masyrakat turun karena barang yang mereka pajang di website tidak laku. Bagi saya pribadi, daya beli masyarakat tidak akan pernah turun bahkan akan selalu naik dari tahun ke tahun, yang berubah hanyalah pasarnya. Sehingga sebenarnya yang paling utama dari berbisnis terutama online adalah kita mengenali polanya bukan tekhnis dan strateginya. Karena yang namanya strategi itu datang dan pergi. Adapun pola maka tidak pernah berubah.

Dan perlu di ketahui bahwasanya pasar online itu lebih kejam daripada pasar konvensional, dimana penjual satu dengan yang lain mereka tidak terbatas jarak dan waktu dimana hal ini sangat menguntungkan costumer dan merugikan penjual khususnya yag tidak memproduksi barang sendiri. Di tambahlagi mereka yang tidak memiliki barang-pun bisa ikut berjualan bahkan memframing opini dan menjatuhkan harga, sehingga sekali lagi sangatlah penting kita memahami polanya, bukan caranya.

Pada kesempatan mendatang insyaallah saya akan berbagi Ilmu tentang pola pasar online sekaligus mengadakan workshop untuk teman-teman semua sehingga kalian bisa benar-benar memahaminya dan tidak ikut-ikutan tersesat sebagaimana mereka pengusaha lain yang hanya menjadi buih di lautan pasar online.

stie-sbi