May
21

Berwirausaha Itu Bahagia dan Menyenangkan

“Berwirausaha Itu bahagia dan menyenangkan”, menjadi tema dalam kegiatan bincang wirausaha yang diadakan oleh salah satu UKM di STIE SBI Yogyakarta. Ialah UKM Kewirausahaan, UKM yang baru terbentuk tahun ini dan berada di bawah pengawasan DEMA. Ini menjadi agenda pertama bagi UKM Kewirausahaan diawal terbentuknya dan rencana kedepan, akan menjadi agenda rutin setiap 2 bulan sekali. Dalam kesempatan ini UKM Kewirausahaan juga sekaligus memperkenalkan diri dihadapan para perwakilan mahasiswa dan tamu undangan.

Acara yang terlaksana beberapa minggu lalu ini, merupakan perwujudan dari visi dan misi STIE SBI Yogyakarta, yaitu unggul di bidag ekonomi, bisnis, dan IT. Dengan mendatangka narasumber dari lingkungan keluarga besar STIE SBI Yogyakarta itu sendiri, diharapkan acara bincang wirausaha ini juga menjadi ajang promosi bagi para narasumber. Selain itu acara ini juga bertujuan menampilkan produk-produk yang dihasilkan dari keluarga besar STIE SBI Yogyakarta.

Berwirausaha menjadi impian banyak orang tak terkecuali kaum muda seperti mahasiswa misalnya. Bagi sebagian orang memulai suatu usaha atau bisnis baik besar ataupun kecil tidaklah menjadi masalah, bermodalkan materi (uang), pengalaman, dan skil dirasa sudah cukup untuk memulai usaha. Namun bagi seagian lainnya terutama bagi pemula yang belum pernah merambah dunia bisnis pasti akan sangat sulit dan bingung harus memulai dari mana. Hal itulah yang melatar belakangi UKM Kewirausahaan untuk mengadakan Bincang Wirausaha. Acara ini lebih seperti sharing tentang pengalaman para pebisnis tentang bisnis yang dilakoninya, serta berbagi tips-tips dalam berwirausaha.

Dalam kesempatan ini UKM Kewirausahaan memillih 2 (dua) narasumber dari lingkungan keluarga STIE SBI Yogyakarta yang dirasa berkompeten dalam bisnis dan mampu memberikan inspirasi bagi para “pebisnis muda”. Ialah Faza Hudaya, S.E., M.M., beliau memiliki bisnis di bidang manufaktur yang berlokasi di Jakarta. Yang ke-2 ialah Enita Binawati, S.E., M.Sc., beliau berbisnis di bidang pendidikan yaitu bimbingan belajar, memliki beberapa cabang bimbel di Yogyakarta. Kedua narasumber ini juga merupakan dosen di STIE SBI Yogyakrat.

Acara diawali dengan hiburan dari band acoustic STIE SBI Yogyakarta, BICOUSTIC yang membawakan bebrapa buah lagu untuk menghibur dan menghidupkan suasana Bincang Wirausaha. Hardoko, S.E., M.Si. selaku phuket 3 (tiga) STIE SBI Yogyakarta menjadi pilihan UKM Kewirausahaan untuk memimpin jalannya Bincang Wirausaha perdana ini. Sebelum masuk ke acara inti baliau membacakan profile dan usaha yang dijalani oleh masing-masing narasumber.

Faza Hudaya, S.E., M.M. menjadi yang pertama menjelaskan tentang usaha yang ia miliki, serta sejarah dan latar belakang usahanya itu berdiri. Ia juga berbagi pengalaman tentang awal mula dia terjun di dunia bisnis. Dengan latar belakang keluarga seorang pebisnis, tentu sejak kecil Faza Hudaya, S.E., M.M. sudah ditanamkan jiwa wirausaha oleh kedua orang tuanya. Beliau juga berbagi tips-tips tentang bagaimana mengawali suatu usaha.

Selanjutnya moderator memberi kesempatan kepada Enita Binawati, S.E., M.Sc. untuk mmberikan materinya, diawali dengan penjelasan profile dari usahanya hingga program-program yang dijalankan di dalam bisnisnya tersebut. Beliau juga menceritakan tentang tantangan serta kesulitan saat memulai usahanya itu. Dari berpanas-panas menyebarkan brosur serta mendapat complain dari para orang tua siswa yang diajarnya beliau alami.

Mahasiswa bertanya untuk ke-2 (dua) narasumber, apa kiat-kiat untuk memulai kembali suatu usaha jika sudah gagal berulang kali dan bagaimana kita menghilangkan rasa malu akibat kegagalan berbisnis. Faza Hudaya, S.E., M.M. menjawab pertama, beliau mengatakn “itu tergantng energy atau niat kita, kalau energy kita atau niat kita kuaat maka kita bisa bangkit lagi, namun jika niat kita saja sudah tidak kuat maka kita akan roboh. Lagipula kenapa kita harus malu karena gagal, gagal itu bukan suatu kejahatan, tidak ada seorang wirausaha yang sekali mencoba dann langsung sukses. Kegagalan itu pasti akan terjadi, jadi tidak perlu malu ataupun takut”.

Masih dengan pertanyaan yang sama, kali ini Enita Binawati, S.E., M.Sc. yang akan menjawab Ia mengatakan bahwa berbisnis itu harus berlandaskan niat yang kuat, jika niat kita sudah kuat maka cobaan seperti apapun bahkan kegagalan sekalipun tidak akan merobohkan kita. Jikalau itupun terjadi maka kita harus kembali ke niat, dan niat itu bisa menjadi energy untuk bangkit kembali.

Di akhir acara, kedua narasumber memberikan kesimpulan. Faza Hudaya, S.E., M.M. mengatakan “bukan seberapa besar atau kecilnya suatu usaha, tapi apa manfaat yang bisa kita berikan kepada orang lain dari usaha kita tersebut. Itulah jiwa wirausaha yang sebenarnya”.

Enita Binawati, S.E., M.Sc. juga memberikan kesimpulan ia mengatakan “berani mencoba, terus berusaha soal gagal atau berhasil itu urusan belakang, karena hasil tidak akan membohongi usaha”.(gie)

 

 

 

stie-sbi